Setelah sebelumnya saya membuat Origami Star-Bandanauntuk foto hamil 27 minggu, maka untuk foto mingguan diusia kehamilan 32 minggu nanti, saya akan mengenakan ini:
Hiasan rambut tanduk rusa kutub ini buatan tangan. Tadinya mau beli, tapi rupanya belum berjodoh dengan barang toko. Kalo buat sendiri bisa, kenapa tidak?! Kebetulan segala perlengkapan dan bahan sudah ada di dalam kotak pandora saya. Hahaha..
Penasaran bagaimana saya membuatnya? Cekidot!
[1] Langkah pertama adalah menyiapkan senjata dan amunisi (baca: perlengkapan dan bahan). Antara lain: kain flanel pink kain flanel hitam kapas payet/mutiara kertas karton kertas putih/koran pensil dan penghapus gunting jarum dan benang warna hitam & putih lem fox tambahan: lakban bening
[2] Sketch dulu tanduk rusa kutubnya sesuai ukuran yang dikehendaki lalu gunting untuk kita jadikan mal. Kemudian mal tadi kita rekatkan ke kain flanel menggunakan lakban bening supaya ketika digunting tidak goyah.
[3] Buat sebanyak 4 buah.
[4] Jahit dua buah mal tanduk rusa kutub sambil isi dengan kapas pada saat proses menjahit. (*Berhubung proposal pembelian mesin jahit ditolak oleh suami, maka jaitnya secara manual). Lakukan hal yang sama pada 2 buah mal kain flanel pink sisanya.
[5] Menggunakan kain flanel warna hitam, gunting persegi panjang selebar 8 cm dengan panjang yang disesuaikan dengan lingkar kepala. Tekuk kain menjadi dua bagian yang sama lalu jahit menggunakan benang warna hitam. Selanjutnya sisipkan kertas karton/plastik mika diantaranya hingga terlihat seperti bandana yang relatif kaku.
Sampai sini paham step yang saya maksud ya? Apa ada pertanyaan? Hehehe. Kalau tidak ada, mari kita menuju langkah berikutnya:
[6] Tempel dan jahit tanduk rusa kutubnya ke bandana hitam secara simetris pada kedua sisi.
[7] Bila telah selesai dijahit, maka akan terlihat seperti gambar 7.
[8] Awalnya saya jahit acak payet tapi setelah saya coba dan lihat hasilnya lakok jadi semacam kulit abis kena cacar. Maka penggunaan payet saya ganti dengan menempelkan mutiara sebagai aksen.
[9]Horeee! Selesai~
Hamil kurang afdol kalo belum bikin foto mingguan. Foto mingguan kurang keren kalo rambut acak-acakan. Hairdo belum lengkap tanpa headpiece yang kece. Hehehe.
Apapun tujuan membuat Reindeer Antler Headpiece kamu (*tentunya menggunakan tutorial ini, hihihi), pastikan membuat hati senang dan menjadikanmu lebih berbahagia.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada proyek DIY selanjutnya.
Proyek do it yourself kali ini khusus saya buat untuk aksesoris rambut berkenaan dengan weeklypregnancy photo dari kehamilan saya minggu ke-27.Bikinnya cepet dan super gampang, gak sampai sejam juga uda selesai.
Apa saja bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Origami Star-Bandana? 1. Kertas kado/scrapbook paper, gunting memanjang kira-kira dengan uk. 30 cm x 2 cm 2. Pita, warna gelap atau sesuai selera selingkar kepala (kurang lebih 1 meter) 3. Double-tape 4. Gunting
Langkah-langkah pembuatannya yaitu: 1. Siapkan bahan dan peralatan 2. Tekuk kertas membentuk simpul 3. Rapikan simpul 4. Simpul yang dirapikan akan membentuk segilima 5. Tekuk tonjolan kertas menggunakan jari telunjuk 6. Selipkan agar rapi 7. Gulung dan lipat ekor kertas mengikuti pola segilima, kemudian selipkan ujung ekor ke badan bintang 8. Gelembungkan masing-masing sisi segilima menggunakan jempol dan ibu jari lalu tempeli double-tape 9. Rekatkan masing-masing bintang kertas-nya pada pita, voila!
Seperti apa wujud Origami Star-Bandana buatan saya? Hmm, mari kita lihat foto berikut:
Hehe, semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.
Kalau Bunda mau merayakan ulang tahun pertama putrinya bisa merapat sekarang yuk! Sebenarnya gak harus first birthday party, mau ulang tahun keberapapun bisa cari inspirasi di postingan saya kali ini.
Saya punya keponakan (anak pertama dari kakak suami), Ameera namanya. 25 Mei lalu Momeera (sebutan untuk mamanya Ameera) menggelar acara tasyakuran sekaligus ingin mengabadikan momen. Sebulan sebelum hari H, saya diajak diskusi untuk mewujudkan pesta Ameera. Tentu saja saya bersemangat, karena ini pengalaman pertama menjadi seorang party planner *kretekin jari*
Sebelum bertemu dengan Momeera, saya sudah menyiapkan catatan serupa kerangka konsep untuk dibahas seperti tema, kostum, undangan, birthday cake, cemilan, dekorasi, goodie bags, dokumentasi, catering, susunan acara dll. Pestanya diadakan di rumah bersama beberapa kerabat dan saudara. Jadi dibuat se-sederhana mungkin namun tetap meriah. Oke, sebelum kita bahas satu-persatu, alangkah baiknya kalau Bunda familiar terlebih dahulu dengan kosakata berikut:
Ada banyak pilihan tema seperti rainbow, pink/blue, karakter kartun, dan sebagainya. Tapi kalau mau setup sendiri pestanya, alangkah baiknya memilih tema yang mudah dieksekusi. Pencarian bahan/material pendukung dapat dengan mudah diperoleh. Tema pesta yang dipilih untuk ultah Ameera adalah PINK OMBRE.
KOSTUM
Demi memaksimalkan kesan girlie pada Ameera, Momeera sudah menyiapkan Tutu Dress; seperti jumper ber-rok susun terbuat dari tile. Dress lama bisa dimakeover supaya stunning. Menjadi tugas saya untuk mempermak tali pundak yang kepanjangan, menjahit/menempelkan sayap ‘angel’, menambah bros bunga di dada dan membuat party crown.
UNDANGAN
Tamu yang diundang ada sekitar 20 orang. Saya buat e-invitation yang bisa disebar melalui facebook atau bbm. Tinggal memanfaatkan photoshop atau aplikasi-aplikasi yang ada di tab/iPad untuk mengkreasikan foto dan materi. Untuk pesta dipilih hari libur (bukan hari H ultah; H+3), dengan asumsi para tamu undangan bisa meluangkan waktu menghadiri acara.
BIRTHDAY CAKE, CUPCAKES & GOODIE BAGS
Baik goodie bags, cupcakes dan birthday cake, Momeera pesan khusus di olshop. Bundaa, kalo mau simpel banget bisa pakai donat/cupcake ditusukin lilin sebagai ganti birthday cake yaa. Ehehehe. (*Ini kalo acaranya private alias cuma dengan keluarga inti).
CEMILAN
Cemilan disesuaikan dengan sebaran usia para tamu undangan. Ada di pesta ini mulai dari resoles sosis mayo ala Laritta (kesukaan saya) hingga tiniwinibiti dan yupi. Untuk kreker anak bisa di-mixed, ditempatkan dalam satu cup mungil. Pilih kreker dengan bentuk unik dan lucu-lucu. Jangan lupa sediakan air minum kemasan botol (lebih praktis; bila masih sisa dapat ditutup kembali dan tidak tumpah). Buang label merk pada badan botol dan hiasi tutupnya menggunakan doily paper (kertas roti berenda) diikat pita (*lihat foto atas).
DEKORASI
1|Pompoms. Saya buat pompom raksasa sebanyak 6 buah dari kertas krep dengan warna sesuai tema jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Tutorial membuat pompom bisa diklik di sini. Sedangkan dekorasi meja dan backdrops, saya kerjakan pada H-1.
2|Backdrops. Untuk backdrop, saya gunting kertas krep selebar 5 cm-an untuk ditempel di tembok sepanjang kira-kira 3 meter. Menempelkannya menggunakan doubletape.
3|Straws. Sedotan kertas motif ombre gini nemu di Pusat Grosir Surabaya. Rasanya pengen saya beli semua. Motifnya lucu-lucu sih, ada polkadot, stars and stripes!
4|Birthday garland/Bunting. Bunting pada umumnya berbentuk segitiga tapi untuk pesta Ameera saya manfaatkan doily paper yang bentuknya gak kalah unik. Untuk tulisan ‘Happy Birthday Ameera’ terbuat dari kertas lipat dan kertas kado. Tak lupa bunting untuk highcair Ameera.
5|Bunga sintetis. Sebagai penghias dan pemanis meja. Saya letakkan di pot putih dengan ornamen kertas doily di pinggiran pot. Supaya simetris, sediakan dua pot yang sama untuk diletakkan di meja.
6|Taplak meja. Penutup mejanya dari kain satin dilapisi kain-taplak-motif dengan renda dari kain tile 3 warna.
7|Baloons. Balon ada yang tiup pake pompa digunakan untuk souvenir anak dan ditempel sebagai backdrop, ada yang isi helium (mesti nyari tukang balon ini) untuk ditempel di highcair Ameera. Tiup balon isi helium, sebijinya tiga ribu rupiah di Pasar Pucang.
8|Toppers. Stiker yang biasanya nampang-ditusukin di cupcake namanya toppers. Saya desainkan satu buah stiker untuk cupcake toppers dan label air mineral kemasan botol sebagai pengganti label asli.
9|Ribbon. Diperlukan beraneka macam warna pita; baik pita kain maupun kertas pita yang bisa diserut menggunakan gunting hingga menjadi curly.
DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah hal yang penting dalam sebuah event. Foto dekorasinya kan bisa dikenang selamanya. Hahaha. Bunda bisa menggunakan tripod untuk foto bersama atau memakai jasa fotografer profesional. Akan lebih ringan tugas Ayah-Bunda kalo sudah ada seseorang yang bertugas khusus untuk sie dokumentasi. Jangan lupa untuk mengabadikan detil dan candid.
CATERING
Pilihannya bisa nasi kotak yang praktis atau prasmanan. Ini bisa disesuaikan dan tergantung budget.
SUSUNAN ACARA
Susunan acara pada pesta ultah pertama dengan tamu dari kalangan kerabat dekat dan keluarga tidaklah terlalu formal. Yang penting ada sesi doa dan tiup lilin/potong tumpeng. Selebihnya makan dan acara bebas. Hal ini demi menyesuaikan mood si birthday girl.
Berikut adalah keseluruhan penampakan dekorasi dan foto-foto.
Kalau kamu sedang berencana menjadi suporter pertandingan, mengadakan pesta ulang tahun atau mengubah dekorasi kamar, sebaiknya simak tutorial saya mengenai pembuatan pompom. Pompom bisa kita buat dari koran bekas tapi alangkah baiknya bila terbuat dari kertas yang berwarna-warni agar lebih semarak. Saya sarankan untuk menggunakan kertas minyak (kertas layangan) ketimbang kertas krep karena teksturnya lebih berkilau dan tak rapuh.
Langkah 1
Penting: Ukuran kertas berskala 3:4 dengan jumlah kertas minimal 10 lembar/set.
Pada tutorial ini, saya memakai kertas minyak 2 pack untuk masing-masing warna. Dengan menggunakan cutter, saya potong satu kertas minyak menjadi beberapa bagian dan menumpuknya menjadi satu.
Langkah 2
Lebar lipatan sekitar 1.5-2 cm.
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Langkah 6
Langkah 7
Kemudian..
Bila telah selesai, sekarang tinggal kita manfaatkan penggunaannya menjadi headbed atau dekorasi kamar seperti milik saya. Tadaaa~
Simak juga tutorial saya mengenai Serena Van der Woodsen Butterfly Wall-Art di sini.
Terima kasih sudah menyimak. Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya. Bye..
Ide dasar proyek do it yourself yang saya kerjakan kali ini adalah petikan ‘bahagia itu sederhana’. Karena,
“Happiness is a choice that requires effort at times.” –Aeschylus
Saya memilih untuk bahagia. Saya buat diri saya bahagia dengan melakukan hal-hal sederhana.
a #miarisilhouette.
Siluet seperti ini bisa kita jadikan ajang bermain kreatif bersama bocah yang hasilnya dapat digunakan sebagai hiasan dinding murah-meriah. Begini caranya:
Langkah pertama.
1 | Sediakan bahan dan peralatan, antara lain:
– kertas karton linen warna hitam
– plastik mika transparan
– kertas karton coklat
– doubletape
– bolpoin
– gunting
2| Ambil gambar diri (foto tampak samping).
Langkah ke-dua.
3| Gambar/blat pola foto #selfie dari tablet atau laptop pada plastik mika bening (alternatif cara: prin foto) kemudian gunting menyusuri lekukan wajah.
4| Pola wajah plastik mika – letakkan pada kertas karton linen – gambar/blat menggunakan bolpoin – gunting.
5| Hasil siluet.
6| Potong kertas karton coklat dengan bentuk lingkaran.
Langkah ketiga.
7| Untuk menampilkan tekstur, garuk salah satu sisi kertas karton coklat menggunakan gunting kemudian bersihkan. 8| Tempel siluet pada kertas karton coklat. 9| Tambahkan siluet bulu mata pada siluet wajah (perempuan) yang telah ditempel. 10| Buat siluet bentuk hati sebagai aksesori.
[Sebaiknya skip cerita menye-menye di bawah ini dan langsung loncat ke tutorial, hehe]
Ini adalah kamar saya dan suami. Sejak April 2013 kami beralih dari menghuni Sarang Semut ♥ Selai di Bangil ke sebuah ‘petak’ berukuran 22 meter persegi di Apartemen Gunawangsa, Surabaya. Hanya ada satu ruang kosong dan kamar mandi. Untuk hidup berdua, kami merasa sudah lebih dari cukup karena di dalam ruang kosong tadi sudah ada TV, lemari, kulkas, kasur dan pantry. Hal lain yang mungkin menjadi kebutuhan berumah-tangga tapi tidak ada di dalam petak tadi, fleksibilitas kami bisa diandalkan.
Semenjak suami diterima sekolah pada Juni 2013, kehidupan finansial kami mulai berubah. Dari MENAMBAH menjadi MENGURANGI tabungan. Memang tidak sampai ekstrim hingga menguras habis, tapi masa depannya tampak nyata, perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit, menyusut. Sampai sekarang kami masih terus berjuang agar rekening itu tidak minus. Tidak ada lagi investasi dalam bentuk apapun. Mari berhemat. Ayo tirakat.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan kamar untuk dipercantik, saya sebagai seorang istri dituntut untuk bisa kreatif dalam mengelola keuangan. Sebuah kreativitas yang bisa menghapus istilah ono rego ono rupo. Makanya, selama 7 bulan terakhir saya terus menerus memendam keinginan untuk membeli wall-sticker lucu-lucu di ol-shop. Kenapa tidak membuat sendiri saja hiasan tempat tidurnya?
[Huahahahah, ketiga paragraf ini yaaa :’)))]
Oke, sebenarnya saya sampai tidak ingat kapan membeli kertas hitam seharga Rp. 7000,- itu di Gramedia. Sebuah niat untuk menghasilkan wall-art yang istimewa berdesain black birds. Ternyata baru kesampaian deh mengisi kekosongan tembok kaca di kepala kasur kami. Kapan? Setelah (kembali) melihat kamar Serena van der Wodsen di serial Gossip Girl. Bukannya burung di atas ranting, malah kupu-kupu yang seolah berada dalam situasi genting. Yup! Namanya saja perubahan rencana.
Berikut cara membuat Butterfly Wall-Art ala kamar Serena versi saya.
STEP 1.
Pola kupu-kupu bisa download di internet dan langsung mengeprinnya atau digambar sendiri di kertas HVS putih. Saya membuat 4 variasi kupu dengan ukuran besar-kecil. Dan bila tidak ada double tape, kita masih bisa menggunakan glue-dots (lem tembak).
TIPS: Pilih kupu-kupu dengan desain sederhana agar mudah digunting.
STEP 2.
STEP 3.
Saya menggunting kupu-kupu sebanyak 40 pcs untuk kupu kecil dan 28 pcs untuk kupu besar. Akibatnya, jari tengah tangan kanan langsung ngapal!Kalau bisa sih minta bantuan keluarga atau anak tetangga untuk urusan menggunting pola. Heheh.
STEP 4.
Saya kok merasa penggunaan double-tape lebih aman dan bersahabat dibandingkan lem tembak yaa. Rawan belepot! Tapi kalau mau ditempel di tembok, pastikan lem yang kita gunakan memiliki kekuatan super hingga kupu-kupu yang dibuat dapat melekat kuat.
STEP 5.
Tujuannya agar nanti kita bisa menempelkan kupu-kupu secara teratur dan tidak keluar jalur. Memutar, melingkar dan bentuknya menjadi bundar.
STEP 6.
Pada saat menempelkan kupu-kupu, agak tekuk badannya untuk memberi efek tampilan 3D. Dan beri kesan bergerombol di lingkaran ini sebelum meletakkannya secara menyebar membentuk pola oval di area sekitar.
Saya sedang menikmati kicau burung milik tetangga KMR A-07.
Saya tidak bermake-up lengkap.
Saya hendak menata pakaian di lemari; menyortir yang lusuh dan tidak perlu.
Saya menangkap detak-detik jam dinding.
Saya mencoba menikmati hidup dengan berpikir positif.
Saya mau merapikan rumah.
Untuk poin yang terakhir, saya akan mulai merapikan kantung plastik terlebih dahulu sebelum menata lemari. Kantung-kantung plastik yang kita kenal sebagai tas kresek ini biasa kita dapat dari belanja apapun di minimarket atau mall. Untuk ukuran kantung yang lebih besar, masih bisa kita manfaatkan untuk pelapis tempat sampah. Nah kalau ukurannya kecil, tetap bisa disimpan untuk keperluan lain-lain, seperti mengantongi buah segar dan kreker sebagai bekal sekolah/ngantor.
Agar tidak berantakan memenuhi sudut-sudut ruang rumah, kantung-kantung plastik tadi saya lipat sedemikian rupa (bukan diremas maupun digulung acak) kemudian meletakkannya di tempat khusus (baca: kardus sepatu). Dengan begitu, plastic bags tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa perlu mencari-cari terlebih dahulu yang bisa memakan waktu (#ryme). Hehe.
Sekitar tahun 2005, seorang teman kos mengajari saya cara melipat kresek. Tadinya cuma dilipat biasa yang lipatan kresek-nya berpotensi , let’s say ..rapi-tak-tahan-lama. Dengan ilmu baru, saya semakin maju. Lalu, apalah guna ilmu bila tidak membawa manfaat. Untuk itu, saya akan membaginya dengan kamu yang belum tahu. #nomnom
Keterangan foto:
Tipe kresek macam-macam. Ada yang pegangan tangannya berada di samping kiri-kanan. Ini yang berada di tengah.
Lipat vertikal menjadi tiga atau sesuai kebutuhan.
Tekuk ujung atas menjadi bentuk segitiga.
Lanjutkan sampai ke bawah.
Sisa lipatan selipkan pada bagian yang terbuka untuk mengunci lipatannya.
Blogger kecantikan Looxperiments lagi ngadain #LooxChallenge loh. Yang suka mainan makeup yuk dandan; kita gabung di challenge mereka. Temanya seru nih, LOLITA. Kalo dengar kata Lolita, saya langsung kebayang permen lolipop. Hehe. Waktu submit sampai 13 Januari 2013 jadi masih ada waktu buat ikut seru-seruan.
Bagaimana dengan saya? Ooo, saya sudah submit dong! Ini hasil riasan kilat saya di suatu sabtu, tanggal lima Januari lalu.
Dandanan ala Lolita itu menekankan pada riasan mata (Dolly Eyes); macam mata punya… boneka cantik dari India, boleh dilirik tak boleh dibawa (#malahnyanyik). Semakin tampak melok-melok riasan mata kita, maka semakin #TER-LO-LI (*suara bang Haji Rhoma Irama menggema).
Ini tutorial makeup saya yang ke-dua. Sebelumnya udah pernah bikin Halloween Makeup di sini. Sekedar info, saya ini sebenarnya suka dandan tapi tak banyak koleksi makeup. Jadi peralatan yang dipakai, yang seadanya di rumah, OK?! Yang mau cari inspirasi, monggo. Semoga langkah-langkahnya jelas dan mudah diikuti. Are you ready?
Langkah Pertama
Membersihkan wajah menggunakan rangkaian pembersih Viva varian Green Tea. Kemudian kompres wajah menggunakan dua butir es batu (*maksudnya sih biar pori nutup gitu). Lalu pasang contact lens . Ini penting karena inti riasan Lolita ada pada efek mata bulat dan besar (*disampaing ilusi makeup, tatanan rambut sama gaya berpakaian). Then mengaplikasikan alas bedak (Kryolan Beige) diikuti bedak (Max Factor Creme Puff #05 Translucent) sampai merata.
Langkah Kedua
Oleskan eye shadow base (La Tulipe) secara merata pada mata agar eyeshadow tahan lama sebelum menyapukan eyeshadow warna silver (Sariayu Pallete 25 warna; ini hadiah hasil menang makeup challenge Looxperiments long time ago. hoho:’D) di tulang mata-bawah alis untuk highlight.
Langkah Ketiga
Pilih warna biru terang untuk diaplikasikan di kelopak mata (seperti tampak pada gambar). Kalo pingin nuansa warna lain, bisaaa. Mau kombinasi yellow-gold-dark purple, boleeh ;;)
Langkah Keempat
Selanjutnya sapukan eyeshadow warna biru agak gelap (jenis biru tosca) di atasnya kelopak mata. Supaya tidak terlalu nampak gradasinya, baurkan warna-warna tadi menggunakan kuas medium. Teknik baur ini akan membuat eyeshadow tampak lebih natural.
Langkah Kelima
Pada step ini kita akan membingkai mata bagian bawah dengan eyeshadow warna hijau muda supaya terlihat lebih segar. Plus, biar gak monoton ya, warna biru melulu. Heuheu.
Langkah Keenam
Ada rangkaian step di Langkah Keenam sampai Kedelapan. Kita coba pelan-pelan dan perlahan. Hehe.
1. Mempertegas mata atas-bawah dengan eyeliner pensil warna biru.
2. Lah ini ALIS-nya lakok belum diapa-apain? >.< Oke, digambar dulu menggunakan Eye brow Pencil Viva warna coklat. Kalo buat sehari-hari ya gak mungkin segini menor kalee. Bikin makeupnya pas sudah sore, so biar terlihat tegas dan dramatis saat dipotret karena cuma mengandalkan penerangan dari lampu rumah.
3. Ini falsies sisa kemaren-kemaren. Hehe, re–use. Tinggal rendam di air hangat, bulu mata palsu penuh lem-lem yang lengket langsung terangkat. Bersih dan bisa dipakai lagi. Hihi.
4. Selanjutnya memasang falsies dengan hati-hati.
Gimana, lancar kan sampai sini? Memang memasang bulu mata agak sulit. Kalo gak pengen rumit, yaa kita harus sering berlatih. Karena practice makes perfect. Iya thoh? \m/ Yuk, kita beralih ke langkah selanjutnya!
Langkah Ketujuh
5. Kalo falsies sudah terpasang, garisnya kita rapikan dengan eyeliner cair warna hitam (L’oreal Super Liner Black Lacquer). Jangan lupa untuk menggaris mata bagian bawah juga, cuma gak sampai penuh (di sudut luar saja).
6. Setelah itu sapukan eyeshadow warna peach/silver di sekitar bawah mata-tepat di atas tulang pipi. Untuk tampilan sparkling eyes, beri sudut mata bagian dalam dengan eyeshadow silver. Itu warnanya kok kayak biru yah? Oh, ini karena kuasnya cuma satu. Dipakai bergantian, ngetuk-ngetuk kuasnya kurang seru sehingga warna biru berbaur menjadi satu. HAHA :’D
7&8. Aplikasikan eyeshadow warna dark blue pada mata atas ke arah luar; menyudut menuju alis.
Langkah Kedelapan
9. Sekarang saatnya meronakan pipi dengan blushon pink (LT Pro PB #02). Saya suka blushon ini karena warnanya tidak terlalu menyolok, cocok untuk pemakaian sehari-hari.
10. Dilanjut dengan pengaplikasian shading hidung (*hal yang paling jarang saya lakukan. memang bikin mancung tapi jadi mempertegas keasimetrisan hidung. hehe).
11&12. Memoles bibir dengan lipstick (kika: Revlon Plump Sexy #025 Sugar Kiss di-mix sama NYX LSS 639 warna Eucalyptus).
Selesai memulas mascara (Max Factor Masterpiece Waterproof-black) pada bulu mata baik atas maupun bawah, kita beri sentuhan akhir. Yaitu sedikit merapikan rambut dengan blow dry, memberi pita maupun dipakein topi Lady Lace dari @diaritopi.
DONE!
Bagaimana menurut kalian? Saya tunggu feedback positif dari kamu supaya nantinya bisa bikin tutorial yang lebih baik lagi. Langsung aja di box comment ya! Thank you :’)
Sekarang saya sudah siap nyanyi lagi: “Sayang, kurindu kamu. Ingin mencium mesra kamu” :3
Mau crita-crita dikit tentang pemotretan nih! Kali ini bukan tentang sekedar ambil gambar loh. Yang tinggal jepret itu? Nooo! Diti mau motret topi. Nah supaya hasil gambarnya bagus seperti di iklan, harus ada teknik khusus. Untuk seorang pemula, saya rasa foto produknya sudah cukup oke buat dipajang di halaman Facebook. Hehe.
Yang perlu saya siapkan untuk membuat studio foto mini di Ruang Topi, yaitu:
Styrofoam Board alias gabus dengan ketebalan 2 cm. Tinggal beli di toko buku. Ukuran gabus biasanya standar, sekitar 1 x 1 m (5 pcs)
Lampu belajar dengan nyala lampu warna putih yang terang dengan menyesuaikan besaran watt-nya (2 pcs)
Manekin
Cutter
Lakban bening
Canon camera 1000D; lensa fix EF 50mm F/1.8 (*kamera digital biasa juga bisa saya rasa)
Karena terlalu besar, saya potong gabusnya menggunakan cutter dan membuatnya menjadi bentuk persegi (semacam rumah-rumahan). Merekatkannya dengan lakban bening.
Meletakkan lampu belajar sedemikian rupa menghadap obyek kemudian menyetel flash light kamera.
Hasil fotonya akan seperti ini:
Setelah berbagai macam pose terkumpul, yang paling baik dipilih. Kemudian diedit pakai Photoshop cuma buat ngatur curves sama sharpen. HALAAAH, saya gak ngerti gunain PS >.< Akhirnya minta bantuan aplikasi Smilebox di iPad untuk foto college. Tak lupa dikasi judul Diari Topi dong buat copyright. Fiuh! *lap kringet*
Ini dia hasilnya. Ciluuukba!
Sekian, sekilas mengenai product photography. Apabila ada yang perlu ditambahkan, silahkan. Dengan senang hati menerima feedback dari Hat Lovers 😀